Jumat, 12 Maret 2010

Lancar BAB


Bagi para penderita susah buang air besar, baiknya wajib berhati-hati Bisa jadi gangguan yang Anda alami merupakan salah satu bentuk gejala kanker usus besar atau perubahan siklus buang air besar. Padahal, gejala-gejala itu merupakan bagian dari pertanda adanya penyakit kanker kolorektal. Kebanyakan masyarakat tidak menyadari bahwa kanker dapat dipicu oleh gejala-gejala yang dianggap remeh seperti cara diet yang salah yang menyebabkan kebiasaan buang air besar dan sembelit, perubahan siklus buang air besar memang merupakan gejala yang patut diwaspadai dalam mengantisipasi kanker kolorektal. Perubahan yang tidak wajar atau siklusnya melebihi waktu transit harus dicurigai sebagai gejala. Normalnya, waktu transit yang dibutuhkan makanan dari sejak masuk hingga dikeluarkan lagi melalui anus tidak melebihi 48 hingga 72 jam. Jika waktunya melebihi angka tersebut, sebaiknya harus berhati-hati. Selain perubahan siklus buang air besr, tanda lainnya yang bisa dideteksi sebagai gejala kanker usus besar adalah ditemukannya darah pada kotoran saat buang air besar. Tanda lainnya adalah penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, rasa sakit di perut atau bagian belakang, perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar dan tidak ada rasa puas dan kadang-kadang dapat diraba adanya massa atau tonjolan pada perut. Prevalensi meningkat Kanker kolorektal sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang jumlah kasus atau tingkat prevalensinya cukup tinggi. Di Indonesia sejauh ini memang belum ada data akurat mengenai jumlah kasus secara rinci. Tetapi di seluruh dunia, berdasarkan laporan terakhir, kanker kolorektal menempati urutan kedua dari daftar peenyakit kanker yang paling banyak diderita. Meski belum ada data akurat, kasus kanker kolorektal di Indonesia cenderung mengalami peningkatan seiring dengan berubahnya gaya hidup masyarakat. Indikasi peningkatan itu misalnya dapat tercermin dari sebuah riset seorang peneliti di Semarang yang menemuan adanya kenaikan angka kejadian dari tahun 1970 hingga 1980."Kalau sebelumnya angka kejadian per 1000 itu rata-rata pada perempuan 2,4 dan pada pria 2,2, ternyata kemudian ada peningkatan menjadi 3,1 hingga 3,2. Jika di tanah air ada peningkatan kasus, sebaliknya di negara maju angka kejadian kanker kolorektal justru menurun, Di rumah sakit kanker Dharmais Jakarta sendiri, lanjut Adil, kanker kolorektal masuk dalam empat besar dari 10 jenis kanker yang paling banyak dialami para pasien. Kanker kolorektal banyak menyerang di usia 55-64 tahun. Namun saat ini cukup banyak juga usia 35-44 tahun yang telah menderita kanker usus besar dan rektum. Rata-rata mereka yang berobat menjadi sulit diobati karena sudah dalam stadium. Oleh sebab itulah, penting artinya untuk mengetahui gejalanya dari awal dan menjaga kesehatan termasuk menghindari gaya hidup yang dapat memicu risiko terjadinya kanker ini seperti pola makan tak sehat, stres, merokok dan alkohol.

Maka dengan ini kami akan menawarkan produk herbal yakni Kapsul Herbal Lancar BAB yang alhamdulillah dapat dapat mengatasi berbagai macam susah buang air besar, dan sembelit. Produk herbal tersebut kami tawarkan kepada anda dengan harga Rp. 20.000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar